Keceplos, Pernyataan Habib Rizieq Ini Membuka Tabir Bahwa Mereka Terbukti Penghianat Negara - Markibong

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 02 Juli 2017

Keceplos, Pernyataan Habib Rizieq Ini Membuka Tabir Bahwa Mereka Terbukti Penghianat Negara

Rizieq Shihab meminta ormas yang tergabung dalam GNPF MUI tidak saling curiga terhadap pertemuan GNPF MUI dengan Presiden Jokowi. 
Jakarta, Markibong -- Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyatakan pertemuan tokoh GNPF MUI dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Minggu (25/6) lalu bukan bentuk pelemahan dan pengkhianatan terhadap perjuangan aksi bela Islam.

Hal itu disampaikan Rizieq lewat rekaman suara yang diterima CNNIndonesia.com dari pengacaranya, Kapitra Ampera, Minggu (2/7). Menurut Rizieq, pertemuan dengan Presiden Jokowi harus dimaknai sebagai bagian dari peran GNPF MUI dalam membangun komunikasi dan dialog dengan semua pihak.

"Jangan serta merta diartikan sebagai bentuk pelemahan perjuangan, apalagi pengkhianatan," ujar Rizieq yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina GNPF MUI.
Lebih jauh, Rizieq yang saat ini masih berada di Arab Saudi mengatakan dirinya selalu memonitor dan mengevaluasi pergerakan umat Islam di Indonesia.

Rizieq menyebut dirinya mengamati perkembangan pergerakan GNPF -MUI, Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Presidium Alumni 212, hingga gerakan ormas Islam dan pondok pesantren.

Baginya, setiap elemen gerakan aksi pro bela Islam saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain. Untuk itu, Rizieq berharap berbagai gerakan elemen pro aksi bela Islam dapat saling mengerti satu sama lain dan tidak boleh saling curiga.

"Jika terhadap 'Lawan' kita harus bersikap 'Negatif Thinking' yaitu berfikir negatif untuk tetap membangun kewaspadaan, maka terhadap 'Kawan' kita wajib bersikap 'Positif Thinking' yaitu berfikir positif untuk menjaga persatuan dan persaudaraan," ujarnya.

Melalui rekaman yang sama, Rizieq juga meminta umat Islam untuk menghentikan pedebatan di media sosial karena akan memecah belah umat.

"Stop perdebatan via media sosial karena hanya akan jadi fitnah yang memecah belah umat," katanya.

Nah, disini kita melihat bahwa ternyata Rizieq ini beserta ormas-ormas lainnya menganggap Presiden adalah sebagai musuh mereka sehingga ketika GNPF MUI melakukan dialog dengan presiden, Rizieq memberikan penjelasan kepada seluruh elemen yang bergabung dalam GNPF MUI agar tidak saling curiga dan menganggapnya sebagai penghianat.

Sekarang jelas bukan bahwa mereka berusaha untuk intervensi negara ini dengan cara mereka sendiri agar mereka dengan bebas menjajah negara ini dengan jubah ulamanya. Dengan demikian negara ini sudah berada ditangan mereka, apabila Habib Rizieq bebas kasus hukum yang menjeratnya. Sementara negara kita adalah negara hukum dan hukum dinegara kita ini tidak pandang bulu Equality before law.

Jadi sekarang terbukti bahwa Rizieq beserta kroninya ingin menguasai Indonesia dengan ideologi khilafah mereka.

Bongkarrrrr.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here